Friday, April 07, 2006

Beautiful Savana & Sand Sea (Bromo-part 2)

Tujuan kedua dari tour adalah menuju ke kawah Bromo yang terkenal dengan upacara Kasada-nya itu. Pemandangan selama perjalanan dari Penanjakan menuju Kawah Bromo indah banget. Kalau pagi dinihari saat kami berangkat ke Penanjakan tadi masih tidak sadar keindahan tempat yang kami lalui karena masih gelap, sekarang setelah terang kami tidak ingin melewatkannya begitu saja. Kami meminta Pak Yono, (driver jeep yang membawa kami) untuk menepi dan membiarkan kami untuk foto-foto sejenak...*narcis foreva!!*. Mata ini rasanya tak puas melahap pemandangan alam yang begitu indah. Setelah mobil lebih turun lagi dari tikungan Pananjakan, mata kami semua terpaku pada pemandangan lautan pasir dan vegetasi uniknya, pegunungan hijau disekelilingya dan awan pagi yang bergantung di atas bukit hijau...seolah menjadi kerangka bagi frame gambar alam yang luar biasa ini. Sekejap rasa kecewa karena hilangnya sunrise tadi telah hilang.

THE HORSE
Setelah sempat terhenti di lautan pasir, perjalanan kembali lanjut di kaki gunung bromo untuk menuju ke kawah. Di parking area jeep yang sekaligus titik awal perjalanan ke kawah ini, telah tersedia jasa penunggang kuda yang akan mengantarkan kami sampai tepat di bawah 250 anak tangga menuju ke puncak kawah. Biar sempat memilih untuk berjalan beberapa meter, namun dengan dalih pingin merasakan naik kuda (padahal sebenarnya udah mulai pendek nafas lagi!!) akhirnya saya takluk juga pada rayuan bapak2 penunggang kuda yg ngikuti saya sejak turun dari jeep. Meski ini bukan pertama kali saya menunggang kuda, tapi ternyata tidak gampang juga untuk merilekskan badan saat berada di atas punggung kuda. Belum lagi rasa kaku pada persendian karena udara dingin, dan jalan yang berkelok2 menanjak, salah-salah posisi kita malah akan mudah jatuh.

Untungnya kuda-kuda tersebut selalu ada guidenya dan tidak dibiarkan berjalan begitu saja. Saat berada di atas kuda dan si bapak guide itu berjalan sambil menuntun kuda disampingnya, saya jadi bertanya2…betapa hebat dan kuatnya pernafasan orang2 disana karena sanggup naik turun gunung dalam udara dingin ekstrim seperti itu berkali-kali. Bayangkan apabila saat ramai turis dan banyak yang menggunakan kuda, mereka juga harus naik turun sebanyak orang yang menyewa kuda mereka. Dan tahu apa senjata andalan pengusir dingin mereka? Sangat menarik mengamati ciri khas orang-orang setempat bahwa mereka hanya mengandalkan secarik kain sarung untuk menahan udara dingin disana!! Lihat saja cari mereka mengikatkan sarung.


BROMO CRATER

Akhir perjalanan dengan kuda berada tepat di bawah kaki tangga yang telah dibangun untuk membantu wisatawan yang akan menuju ke atas kawah. Kurang lebih 250 anak tangga harus didaki untuk mencapai bibir kawah Bromo. Perjalanan mendaki anak tangga ini juga tidak mudah, karena angin yang bertiup cukup kencang menghembuskan aroma belerang yang sangat kuat dari kawah. Bau belerang yang tajam menusuk plus rasa pedih di mata harus dilawan dengan susah payah. Belum lagi tingkat kemiringan tangga yang mencapai hampir 45 derajat itu, jantung rasanya mau copot. Sedikit demi sedikit anak tangga yang ada kami tapaki, dengan terpaksa menghirup oksigen yang bercampur aroma belerang. Di tengah2 tangga saya berhenti untuk mengatur nafas yang sudah tersengal2 plus terbatuk2 akibat terpaan sulfur yang kuat. Akhirnya dengan pelan-pelan bisa juga mencapai puncak kawah di atas. Saat itu saya coba untuk melempar pandangan sejauh-jauhnya yang bisa tertangkap oleh mata. Subhanallah….dari ketinggian ini, saya merasakan kecilnya saya sebagai makhlukNYA. Kawah yang menganga di bawah, deru suara angin yang kuat, hembusan asap belerang, luasnya pegunungan yang ada di sekitarnya, mendadak muncul perasaan takut akan murkaNYA yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

SAVANA
Terpaan angin yang kuat di atas kawah, membuat semua pengunjung yang ada di atas tidak bisa bertahan berlama-lama dan memilih untuk segera turun. Setelah puas foto-foto di atas, kami segera turun. Sampai di bawah, Pak Yono menawarkan kami untuk mampir di pura yang ada di tengah lautan pasir itu. Lanjut dari situ adalah menuju savana. Lokasi ini nampaknya baru menjadi idola tujuan kabarnya setelah beberapa film syuting disana. Termasuk pasir berbisik-nya Dian Sastro katanya. Penasaran dengan lokasi tersebut, satu jeep kami sepakat untuk mengiyakan ajakan Pak Yono, sopir sekaligus guide buat kami itu. Setelah berkendaraan kurang lebih 15menit, lagi-lagi kami dicengangkan oleh sisi lain dari gunung bromo yang mungkin belom banyak terekspos. Jelas saja kalo orang2 film milih lokasi ini untuk syuting…..amazing panorama!!

Padang rumput - sabana

Lautan pasir yang lebih indah dari sebelumnya, ilalang khas yang rasaya cuman tumbuh di daerah itu. Dari kejauhan nampak seperti permadani berwarna2 yang ternyata adalah padang ilalang yang berbunga kuning, ungu dan putih!! Rasanya gak puas-puas kami foto-foto disini karena setiap sudut pandang yang terlihat adalah indah. Sampai akhirnya kamera saya low batery…hiks..padahal masih buanyakkk gambar-gambar indah yang bisa saya ambil. Untung kami semua bawa kamera digital yang bisa saling share memory dan files. Makanya postingan kedua ini sengaja ditunda krn musti nunggu foto2 lain hasil sharing :)) Akhirnya perjalanan dari sabana tersebut, menjadi akhir dari rangkaian tour bromo kali ini. Meninggalkan kesan atas keindahan alam yang tak terlupakan, plus sejumlah janji untuk kembali lagi suatu saat untuk secercah cahaya sunrise yang hilang.

Teman2 baru yang menikmati bersama keindahan Bromo

11 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Seharusnya LOTR shooting juga di sini... tidak kalah indahnya :)
doel

4:37 AM  
Blogger Lili said...

Pey, udah ke Bandung yah?
Maaf yah Ummi belum sempat SMS dan kirim pesan atw telepon, karena minggu2 ini belum bisa kopdaran...padahal pingin banget.
duh maafin yah...

Kang Doel, setuju deh LOTR shooting disitu, aku daftar casting jadi Arwen..huh???? hi..hi..hi

11:07 PM  
Blogger zuki said...

apa kabar nih .. udah lama banget nggak sempat blogwalking. BTW, jalan-jalan melulu nih ... nggak kaya' saya yang sibuk nggak keruan ... :-P

7:10 PM  
Anonymous Anonymous said...

duuuhh daku blm pernah ke Bromo niyh pey :(

2:17 PM  
Anonymous Anonymous said...

Hai APey! Thx udah berkunjung ya.. Ditunggu loh keikutsertaannya dalam kontes-kontes tolol kami ;)

10:03 PM  
Blogger Lili said...

Pey, masih liburankah?

kabari mmi yah?

11:39 PM  
Blogger B-a-r-r-y said...

Bagus nih report dari liburannya. Sudah seperti nulis skripsi :D

10:59 PM  
Blogger Apey said...

Doel & Ummi : Savana emang top bgt kalo buat syuting film !!

Bevy : yg paling cakep dah pokoknya..yg jaket kuningnya kedodoran tuh :)

Zuki : pak, kerja juga perlu balancing istrihat dong, otaknya juga perlu defrag kalee :))

Mei : kapan dong ?? yuuk aku guide deh :)

1:07 PM  
Blogger B-a-r-r-y said...

Silahkan di link.

9:15 PM  
Anonymous Anonymous said...

Wuiihhh, muantepp.. sy & temen2 rencana ke Bromo akhir Oktober ini. Boleh infokan no telp sang juru mudi Pak Yono?

1:20 PM  
Anonymous Anonymous said...

Wuiihhh, muantepp.. sy & temen2 rencana ke Bromo akhir Oktober ini. Boleh infokan no telp sang juru mudi Pak Yono?

1:20 PM  

Post a Comment

<< Home