Sunday, February 25, 2007

TRANSS – musik era baru Ind 80-an.

Andaikata jalan waktu hari ini belum lagi beranjak, maka sesungguhnya rekaman ini sudah membawa anda menuju hari esok yang semestinya. Realisasi tercetusnya misi yang kami tegakkan menuju “Pembaharuan musik Indonesia dalam warna, personalitas dan gaya” berawal di sini. (qoute : TRANSS - album Hotel San Vincente – tahun 1981).

Kutipan diatas hendak menunjukkan bahwa musikalitas band ini bercita-cita membawa warna baru musik Indonesia di era 80an. Dengan nama TRANSS (ide awal TRANSISI), lebih mempertegas lagi idealisme kelompok musik ini untuk memberikan suguhan warna musik yang baru diawal dekade 80an.

Transs terbentuk dari ide awal untuk membentuk sebuah band yang personilnya terdiri atas juara-juara festival band antar SMA Jakarta. Waktu itu ada seorang Erwin Gutawa yang memenangi best bazz, Uce Hudioro: best Drum, Jundi Karyadi & Eddy Harris : best keyboard. Studio Gelora Seni Jakarta (milik orang tua Jundi Karyadi), nampaknya telah jadi satu tempat yang membuat ide berdirinya band ini menuju ke arah yang lebih konkrit lagi. Dengan dukungan dari seorang Fariz RM yang telah populer kala itu dan biasa melakukan rekaman-rekamannya di Gelora Seni, gayung telah bersambut. Selain kesediaan Fariz sendiri untuk bergabung juga dalam band ini, ada juga tambahan beberapa personel lain yakni Hafil, Dandung & Wibi..then voila !! jadilah TRANSS.

Di awal-awal terbentuknya, band ini lebih sering mendukung show dari Fariz RM. Personil-personilnya yang notabene comotan dari juara festival itu tentunya jadi “darah segar” untuk Fariz. Dari ajang show satu ke yang lain, perlahan personil Transs juga memciptakan lagu, aransemen sampai akhirnya terciptalah album pertama dan terakhir mereka Hotel San Vicente. Proses rekaman dilakukan di studio Gelora Seni tentunya. Ada 10 lagu di album ini yang punya corak aransemen tersendiri dibanding dengan musik Indonesia thn 80an lainnya. Dalam usaha untuk mewujudkan warna musiknya ini, Transs menggunakan berbagai macam instrumen musik dan asesoris yang komplit untuk waktu itu. Sejumlah instrumen berikut tipe dan mereknya lengkap tersebu di cover albumnya.

Transs, sempat manggung beberapa kali dengan lagu-lagu baru dari album Vicente atau juga bawain lagu-lagunya Fariz RM. Namun sayang setelah beberapa lama grup ini bubar. Tapi beberapa personil (Fariz, Uce, Erwin, Hafil, Eddy) masih terus bermusik dan membentuk kelompok baru yang belakangan cukup terkenal; Jakarta Rhythm Section.

Personil :
Eddy Haris
Hafil Perdana Kusuma
Fariz RM
Wibi Ak
Erwin Gutawa
Uce Hariono
Jundi Karyadi
Dhandung SSS

Produksi: TRANSS untuk Fariz Organization
Distribusi : Akurama records
Penata musik: TRANSS
Penata suara: Boy/Jundi Karyadi
Ass.Penata Suara : Rick Warsiman
Supervisi teknisi: Bung Jati
Studio rekaman:GELORA SENI – Jakarta
Lirik komposer : Jimmy Pais, Raya Danubrata, & Ivan BM.
Backing vocal : Wiwiek Lismani

Terima kasih buat Mas Jundi Karyadi yang jadi kontributor tunggal postingan ini. Its my honour to know you :)

11 comments:

  1. Anonymous1:35 AM

    bagus tuh bandnya, tapi disurabaya kok gak ada yach :P

    ReplyDelete
  2. Apriel : band ini udah bubar long time sblm dikau lahir kalee...hehe..

    ReplyDelete
  3. cieee apey panjang kali lebar deh pengetahuannya soal ini salut. kapan nih ber nia daniati hihihi. aku ada karaokenya loh

    ReplyDelete
  4. Anonymous11:32 PM

    yang jrs itu suka manggung di mana ya jeng?

    ReplyDelete
  5. Sam : halah! Nia daniati Gelas-gelas kaca lagi yo..hahhaa..nistaaa.!! :)

    Aroeng : Jakarta Rhytm Section tuh membernya ada Fariz RM, Mus Mujiono, dll. ini grup 80an mas..udah gak ada lagi :)

    ReplyDelete
  6. wah ... masih ngejar masa 80an nih .. :)

    ReplyDelete
  7. Anonymous4:30 PM

    band termodern dijamannya..
    pantesnya album ini rilis di taon 2000an

    ReplyDelete
  8. " Duh yang menikmati era 80's - 90's,dunia terasa peace banget ya "
    masih punya albumnya Fariz, jeng?

    ReplyDelete
  9. sangat bagus untuk tahun itu ...cuman ada beberapa lagunya seperti maen kebut2an..!But Acung jempol buat kreativitas dan idealisme nya...
    album tersebut hadirnya terlalu cepat karena waktu itu lagi hit2nya lagu Bukit berbunga dan lagu2 melankolis lainnya..Hingga kuping para pendengarnya tidak terbiasa ..!

    ReplyDelete
  10. Anonymous5:51 PM

    The decor on the inside of the restaurant is absolutely beautiful.
    Below are listed a few popular pubs where one can chill in Mumbai.

    They feature almost nightly drink specials and some form of entertainment every night
    of the week--DJ's, live music, trivia, you name it.

    My web-site ... free pub quiz and answers

    ReplyDelete
  11. Anonymous6:42 AM

    Upon returning to the starting line, the first player must pass the sugar cube to
    the next teammate in line and so on. For adults, a virtual makeover of hair and makeup may be the equivalent of a little one hood
    game, with an improved style sensibility that tends to make
    the knowledge each entertaining and inspirational.
    You Divide everyone at the party into two groups, or tribes.


    Feel free to surf to my blog post; projectors ()

    ReplyDelete